Dalam seminar sukses yang saya ikuti. Salah seorang nara sumber menjelaskan konsep mencapai sukses. Konsepnya sederhana tapi mengena bagi saya.
Sengaja saya tulis ini, berharap cocok bagi Anda untuk diterapkan. Konsepnya sederhana. Saya beri nama ‘Manajemen Diri DCBA’. Bukan A-B-C-D tapi dibalik DCBA.
Banyak orang ingin suskses tapi bingung memulainya dari mana. Semuanya dimaui. Bingung memilih. Teman beli mobil, ingin beli mobil. Tetangga renovasi rumah, ingin renovasi rumah. Teman sekantor berlibur ke Tiongkok, kepingin juga berlibur ke Tiongkok seperti teman sekantornya.
Dia kira kalau dapat ‘melakukan seperti orang lain lakukan, dia sukses dan bahagia. Konsep DCBA mungkin dapat membantu Anda.
D – Dream
Sukses adalah mencapai impian, mewujudkan keinginan, meraih cita-cita, sampai pada tujuan, dan sejenisnya. Untuk menjadi sukses, seseorang harus menetapkan tujuan. Istilah kerennya ‘Dream’ atau impian, biasa juga disebut cita-cita.
Kehidupan seperti apa yang diinginkannya yang dapat membuat seseorang merasa sejahtera dan bahagia. Lebih bagus dikasih waktu pencapaian, misalnya 3 – 5 tahun.
Tiap orang berbeda-beda dreamnya. Mungkin ada yang ingin berlibur ke Bali bersama keluarga, mungkin ada yang mau beli rumah di Jakarta, atau mungkin ada yang mau pergi umroh beserta istri atau suami. Atau bahkan ada yang hanya ingin pendapatan tetap 5 juta setiap bulan.
Seseorang boleh memiliki tiga sampai lima keinginan atau bahkan lebih yang akan diwujudkannya. Keinginan yang benar-benar diinginkan, tidak sekedar keinginan yang muncul sesaat. Untuk memperkuat, dream yang sudah diputuskan sebaiknya ditulis dan divisualisasikan dalam bentuk gambar-gambar.
Sering-seringlah melihat gambaran dream supaya otak menangkap dan menyimpannya ke alam bawah sadarnya. Dan apa yang Anda tulis dan gambarkan sering muncul dan menjadi pemikiran Anda, itu tandanya dream Anda adalah benar-benar menggambarkan keinginan Anda.
C – Change
Untuk melakukan tindakan-tindakan pencapaian dream, seseorang harus berubah. Berubah cara berpikirnya, berubah kecakapannya, berubah tindakannya, berubah kebiasaannya, dan berubah karakternya.
Perubahan yang dilakukan sesungguhnya merupakan persiapannya dalam meraih impian. Anda harus mengubah diri Anda menjadi ‘Anda yang baru’, Anda yang lagi bertumbuh, Anda yang sedang menyiapkan diri untuk menangkap peluang guna mendekaatkan diri ke arah dream Anda.
Perubahan memang tidak enak dan tidak nyaman. Untuk suatu pertumbuhan Anda harus meninggalkan zona nyaman Anda. Tidak ada kenyamanan dalam pertumbuhan dan tidak ada pertumbuhan dalam kenyamanan. Anda perlu memaksa diri untuk menikmati ketidak-nyamanan dalam pertumbuhan. Nikmati perubahan-perubahan yang terjadi pada diri Anda.
Berubah untuk bertumbuh. Itu biasa dan lumrah. Melengkapi diri dengan berbagai pola pikir, keyakinan, kecakapan, dan karakter pembentuk kesuksesan.
B – Believe
Perubahan dalam diri seseorang termasuk perubahan dalam keyakinan. Keyakinan bahwa Anda mampu mewujudkan dream Anda. Anda perlu membangun keyakinan yang memberdayakan diri Anda. Keyakinan yang membuat Anda kuat, membuat Anda semangat, membuat Anda dapat melakukan apapun yang diperlukan guna meraih impian.
Bangun keyakinan baru – yang dapat membuat Anda lebih semangat, lebih proaktif, lebih kreatif dalam hal cita-cita.
Anda harus meninggalkan keyakinan-keyakinan lama yang membelenggu. Anda harus menghapus keyakinan lama yang membuat Anda lemah, yang membuat Anda malas, dan yang membuat Anda merasa tidak mampu melakukan sesuatu yang besar untuk meraih impian Anda. Ingat keyakinan yang membelenggu ini ibarat racun arsenic yang masuk kedalam tubuh Anda. Anda tidak merasakannya tetapi Anda akan merasa lumpuh secara emosional. Anda tidak mampu melakukan hal-hal yang besar!
A – Action
Bila Anda sudah memiliki dream yang kuat. Sudah membuat diri Anda berubah menjadi diri Anda yang baru. Sudah membangun keyakinan-keyakinan yang memberdayakan diri Anda. Saatnya Anda melakukan tindakan-tindakan.
Anda perlu memilah dan memilih tindakan yang hasilnya mendekatkan Anda ke dream Anda. Anda perlu membuat prioritas, mana tindakan yang harus, yang perlu, dan yang dapat Anda tinggalkan. Jangan melakukan semua hal. Lakukan yang penting-penting saja, yang harus dilakukan.
Kemudian lakukan yang perlu dilakukan. Bila masih ada waktu, lakukan hal-hal lain yang membuat Anda senang dan semangat. Kecakapan Anda memilih tindakan akan membuat Anda lebih produktif.
Tindakan Anda akan membuahkan hasil. Bila hasilnya tidak seperti yang Anda harapkan, ubahlah strategi dan pendekatan Anda. Lakukan lagi dengan cara yang berbeda. Lakukan terus-menerus secara konsisten. Dan lihat hasilnya!
Saya sudah ikuti konsep ini. Saya menuliskan keinginan saya setiap tahun dalam buku agenda saya. Saya membuat dream book untuk memvisualisasikannya. Saya megubah diri saya menjadi pribadi yang lebih baik, lebih semangat, lebih cakap, dan lebih produktif.
Saya membangun keyakinan bahwa kerja keras adalah ibadah. Mewujudkan cita-cita adalah ibadah. Dan saya melakukan tindakan yang gila-gilaan. Hasilnya luar biasa! Saya sekarang menikmati kehidupan di masa tua saya. Kehidupan yang luar biasa, yang tidak dimiliki oleh banyak orang.
Semuanya, tentu saja karena pertolongan dari Allah Yang Maha Kuasa. Dan tentu saja perencanaan kehidupan yang saya dapat buku-buku dan seminar tentang kesuksesan.
“Kita akan menjadi dan serupa dengan apa yang kita pikirkan sepanjang hari.” (Emerson)
“Pikiran merupakan sumber dari segala kekayaan, segala kesuksesan, segala perolehan materi, segala penemuan, dan segala pencapaian.” (Claude M. Bristol)
“Sukses besar esok hari dimulai dari tindakan-tindakan kecil hari ini.” ( Darmadi Darmawangsa)