ENREKANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang, Sulawesi Selatan, secara resmi meluncurkan Festival Literasi 2025. Festival yang mengusung tema “Literasi Menuju Enrekang Sejahtera” ini digelar sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat ekosistem baca dan budaya literasi.
Acara pembukaan festival digelar di Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Enrekang, Selasa (30/9/2025). Festival ini rencananya akan berlangsung hingga 3 Oktober 2025.
Kegiatan tersebut turut dimeriahkan dengan pelantikan Bunda Literasi se-Kecamatan di Kabupaten Enrekang. Mereka diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi hingga ke tingkat desa dan keluarga.
Hadir dalam kesempatan itu sejumlah unsur Forkopimda Kabupaten Enrekang, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Enrekang, Kemenag Enrekang, Kepala Sekolah, Universitas Muhammadiyah Enrekang (UNIMEN), serta camat dan kepala desa mitra program.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Muh. Jufri, menyoroti kemajuan signifikan Kabupaten Enrekang dalam bidang literasi.
“Berdasarkan hasil Kajian Perpustakaan Nasional RI, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Enrekang pada tahun 2023 nilainya mencapai 89,67 dengan kategori Tinggi, dan meningkat di tahun 2024 menjadi 94,19 dengan Predikat Sangat Tinggi,” papar Jufri.
Dia menambahkan, hingga saat ini, 73 dari 129 Desa/Kelurahan di Enrekang telah mendapat bantuan pengembangan literasi berbasis inklusi sosial. Bantuan tersebut tidak hanya berupa buku, tetapi juga peningkatan kapasitas SDM bagi pengelola perpustakaan.
“Inovasi program literasi seperti pojok baca digital, perpustakaan keliling, dan pengembangan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) juga sudah cukup masif di Enrekang,” ujarnya.
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa tantangan di era digital masih besar. Literasi tidak hanya sekadar baca-tulis, tetapi juga mencakup literasi digital, informasi, finansial, dan budaya.
Sementara itu, Bupati Enrekang, Muh. Yusuf Ritangnga, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas penyelenggaraan festival ini.
“Literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga tentang kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi secara efektif,” tegas Bupati.
Dia dengan bangga memaparkan bahwa IPLM Enrekang yang mencapai 94,19 ini lebih tinggi dari rata-rata Provinsi Sulsel (88,24) dan Nasional (73,52). Begitu pula Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) Enrekang yang berada di angka 84,14 dengan kategori Tinggi.
“Saya berharap kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mendorong budaya membaca, menulis, dan berkarya, sekaligus memperkuat ekosistem literasi di Bumi Massenrempulu,” pungkas Bupati.
Rangkaian acara Festival Literasi 2025 kemudian dilanjutkan dengan peninjauan pameran dan gelar temu wicara bersama para pegiat literasi