KERAWANG – Akhirnya usai sudah acara Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) sekaligus Halaqoh Ketenagakerjaan Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) yang digelar dua hari di Karawang, Jawa Barat, Jumat-Sabtu (19-20/3/2022).
Sejumlah rekomendasi penting yang dihasilkan atau dikeluarkan K-Sarburmusi mencermati dunia tenaga kerja di Indonesia. Presiden K-Sarbumusi Syaiful Bahri Anshori (SBA) menegaskan bahwa dengan digelarnya Halaqah Ketenagakerjaan Sarbumusi NU 2022 ini diharap mampu melahirkan ide dan gagasan untuk mensejahterakan para kaum buruh, khususnya serikat konfederasi, buruh dan pekerja yang ada di Indonesia.
“Halaqoh Ketenagakerjaan kita gelar di K-Sarburmusi ini sebagai ajang dialog atau diskusi bersama para kaum buruh, ” kata SBA pada wartawan, Ahad (20/3/2022).
“Halaqoh Ketenagakerjaan ini bagian dari dialog sosial antar stakeholder ketenagakerjaan yang ada di Indonesia. Dialog Ketenagakerjaan ini untuk merumuskan peta jalan hubungan industrial tenaga kerja di negeri ini. Karena melalui haloqoh ini diharapkan, nanti ada sinergitas di antara para buruh. Sehingga usaha untuk meningkatkan kualitas hubungan industrial dengan buruh di Indonesia mampu berjalan makin baik serta makin harmonis,” jelas SBA.
SBA yang juga Anggota Komisi I DPR ini menjelaskan, halaqah ketenagakerjaan ini diharap bisa mengkonsultasikan atau menukar informasi antara antara kaum buruh dengan pihak pemerintah.
“Dari kajian dan Halaqoh ini menyusun sejumlah draft kesepakatan bersama soal apa yang sudah dirumuskan pada diskusi-diskusi selama dua hari,” ujarnya.
SBA juga mengungkapkan, tujuan haloqah ketenagakerjaan ini untuk mengetahui blue print perencanaan dalam meningkatkan kualitas hubungan industrial Indonesia dengan pemerintah, pengusaha, dan pihak serikat pekerja di seluruh Indonesia.
“Dalam forumbdialog-dialog selama dua hari, kita banyak sharing atau bertukar pengalaman juga pendapat antar kawan-kawan buruh untuk meningkatkan hubungan industrial yang telah berjalan selama ini,” terangnya.
Politisi PKB ini juga menerangkan, K-Sarbumusi telah melaksanakan evaluasi dari sejumlah program yang telah berjalan namun mendapat hambatan karena Pandemi Covid-19.
Ia juga sempat menyimpulkan, pada Halaqoh Ketenagakerjaan K-Saburmusi ini menghasilkan sejumlah output yang hasilnya untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggul yang produktif agar bisa berdaya saing di era disrupsi saat ini.
“Pada acara ini, kita telah membuat kesimpulan awal sebagai susuanan rencana aksi bersama dengan seluruh stakeholder ketenagakerjaan. Kita bahkan sudah menyusun draft awal untuk meningkatkan kualitas hubungan industrial. Yang kedua, kita telah membuat resolusi bersama terkait untuk meningkatkan kualitas hubungan industrial yang kemudian dilanjutkan pada tindak lanjut aksi di lapangan usai acara ini, atau pasca diskusi yang telah kita dilaksanakan ini bersama kawan-kawan Serikat Buruh,” terang SBA. (HMS)