Bawa Nama Jokowi! KAHMI Luar Negeri Sampaikan ‘6 Oleh-oleh’ Buat Peserta Munas KAHMI XI Palu

JAKARTA –  Ketua Badan Koordinasi KAHMI Luar Negeri sekaligus Sekjen KAHMI Australia Abbadi Thalib menyampaikan ada enam rekomendasi sebagai oleh-oleh pada peserta Musyawarah Nasional Korps Alumni HMI (Munas KAHMI) yang digelar di Palu, Jawa Tengah, Kamis-Senin (24-28/11/2022). Enam rekomendasi itu layaknya oleh-oleh dari KAHMI Luar Negeri.

“Kehadiran MP KAHMI Luar Negeri di MUNAS dapat memberikan masukan dari sudut pandang yang berbeda dari kacamata cendikiawan muslim HMI yang menimba ilmu di luar negeri, beberapa program sudah kami siapkan dari berbagai bidang, diantaranya bidang Pendidikan, Sosial Budaya, Kegamaan, Keorganisasian dan Hubungan Internasional,” kata Abbadi seperti keterangan tertulisnya yang diterima wartawan, Jakarta, Jumat (11/11/2022).

Bacaan Lainnya

Sebanyak 7 KAHMI Luar Negeri yang terhimpun dari alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang sedang berdomisili di luar negeri seperti Malaysia, Turki, Eropa Raya, Iran, Australia – NZ, Britania Raya dan Afrika Raya menyampaikan enam rekomendasi. Di mana ke depan, ujar Abbadi, KAHMI Luar Negeri akan terbentuk di sejumlah negara.

“Namun, ke depan, khususnya usai Musyawarah Nasional (MUNAS) KAHMI di Palu, Sulawesi Tengah sejumlah kepengurusan di negara-negara sahabat segera dibentuk dan dilantik. Sebagai contoh, akan dibentuk di Amerika, Rusia dan wilayah Asia lainnya,” janji Abbadi.

Alumni HMI asal Cabang Serang ini menjelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengapresiasi berdirinya KAHMI luar negeri seperti yang disampaikan pada saat menerima kunjungan Majelis Nasional (MN) KAHMI di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (30/9/2022) lalu.

Kala itu, lanjut Abbadi, Jokowi menyampaikan bahwa anggota KAHMI di luar negeri dapat menjadi diaspora di negara masing-masing sekaligus dapat membantu pemerintah sebagai penyambung lidah dalam menyampaikan pencapaian dan kebijakan negara Indonesia kepada khalayak diluar negeri.

Ia menyampaikan, bahkan Jokowi sempat menyampaikan, dirinya bersedia hadir pada pembukaan MUNAS ke-XI itu. Menurut rencana Jokowi hadir sekaligus membuka acara tersebut yang digelar tanggal 24-28 November 2022 di Palu, Sulawesi Tengah, dengan tema “Bangkit, bersinergi membangun Negeri menuju peradaban baru”.

“Munas ini bertujuan untuk mengesahkan AD/ART, sekaligus menyusun rencana strategis program kerja organisasi lima tahunan yang dirangkaikan pada proses pemilihan presidium MN KAHMI periode 2022 – 2027,” ujar Abbadi.

Sebagai contoh, banyak tokoh nasional yang juga senior HMI yang berencana turut hadir sebut saja mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar Akbar Tandjung, mantan Wakil Presiden Dua Periode Jusuf Kalla, Menkopolhumkam Mahfud MD, Menteri Investasi Bahlil Lahadia, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifl Hasan, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Panglima TNI Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menko PMK Muhadjir Effendy, Ketua Umum PBNU Gus Yahya Cholil dan sejumlah tokoh lainnya.

Lebih lanjut Abbadi mengungkapkan, baru pada kesempatan ini, untuk pertama kalinya akan dihadiri oleh 7 MP KAHMI Luar Negeri. Ia menyampaikan, salah satu tujuan berdirinya Majelis Perwakilan (MP) KAHMI di luar negeri untuk merespon isu-isu internasional sehingga dapat berkontribusi dalam menjaga dan memajukan bangsa dan negara dari luar sebagai diaspora.

“Pada kesempatan Munas KAHMI ini, kami ingin sampaikan bahwa pengurus KAHMI Luar Negeri sangat berbahagia karena dapat berkontribusi kepada negara melalui KAHMI dari tanah rantau,” terangnya.

“Sebagai bukti nyata yaitu MP KAHMI Australia – New Zealand yang baru saja resmi dilantik pada Oktober yang lalu, dan sudah mendapat sorotan dari berbagai media cetak dan elektronik baik media nasional maupun internasional yang meliput kegiatan-kegiatan MP KAHMI Australia tersebut,” papar Abbadi.

Ia juga mengaku, Sekjen MN KAHMI Manimbang Khariady bahkan sempat memberikan pujian tinggi kepada KAHMI Luar negeri karena berhasil mengkoordinasi acara pelantikan MP KAHMI Austalia yang mendapat dukungan besar dari berbagai pihak diantaranya dilihat dari ucapan selamat dari 29 tokoh-tokoh nasional, kepala daerah di Indonesia dan tokoh diaspora Indonesia di Australia.

“Sepanjang sejarah pembentukan MP KAHMI luar negeri, baru kali ini mendapatkan begitu banyak dukungan dari tokoh-tokoh nasional dan diaspora Australia, maupun kepala daerah. Ini menunjukan koordinasi yang baik dan juga komunikasi yang baik yang dapat dijalankan oleh MP KAHMI Australia-New Zealand. Kami sebagai perwakilan dari MN KAHMI, yakin bahwa MP KAHMI Australia –  Newzealand dapat menjadi contoh bagi kader-kader KAHMI di luar negeri lainnya” terang Abbadi menyampaikan pesan Manimbang saat itu via virtual.

“Badan Koordinasi MP KAHMI Luar Negeri juga memberikan rekomendasi kepada MN KAHMI melalui surat yang disampaikan ke Ketua SC Munas ke XI, Viva Yoga Mauladi,” sambung Abbadi.

Berikut bunyi rekomendasi tersebut:

Kehadiran MP KAHMI Luar Negeri di MUNAS dapat memberikan masukan dari sudut pandang yang berbeda dari kacamata cendikiawan muslim HMI yang menimba ilmu di luar negeri, beberapa program sudah kami siapkan dari berbagai bidang, di antaranya bidang Pendidikan, Sosial Budaya, Kegamaan, Keorganisasian dan Hubungan Internasional.

Pertama: Persiapan Menuju MUNAS ke XI KAHMI di PALU
MP Kahmi sangat berbeda dengan MW dan MD Kahmi baik dari segi umur maupun kekuatan disemua lini. MP Kahmi masih terbilang baru dilingkungan Kahmi yang dimana sebagiannya baru saja dilantik. Hampir semua pengurus MP Kahmi adalah mahasiswa S2 dan S3 aktif yang didukung dengan dana beasiswa maupun mandiri. Meskipun demikian, kita tetap optimis dengan segala kemampuan dan potensi yang kita miliki.

Hadirnya MP KAHMI dalam MUNAS ke XI KAHMI di Palu akan memberikan ide dan warna yang baru untuk kemajuan dan kontribusi bagi negara Indonesia secara umum dan KAHMI dan HMI secara khusus. Ini didasarkan bahwa Mahasiswa yang tinggal diluar negeri mempunyai cara pandang yang cukup berbeda dengan mahasiswa maupun mereka yang tinggal di dalam negeri. Ibaratnya “Isi gelas akan terlihat jelas jika dilihat dari luar gelas.” Gagasan baru dan semangat yang bergelora adalah ciri khas pemuda dan mahasiswa.

Oleh karena itu maka penting bagi utusan MP KAHMI luar negeri untuk mengikuti MUNAS ke XI KAHMI di Palu. Sehingga, ide dan gagasan tersebut dapat disampaikan dan memberikan warna baru dilingkungan HMI dan KAHMI. Dalam hal ini, maka perlu kiranya Panitia MUNAS ke XI KAHMI memberikan bantuan khusus berupa biaya transportasi dan akomodasi.

Kedua: Bidang Pendidikan
a) Memberikan pelatihan atau bimbingan bagi kader HMI untuk melajutkan perkuliahan
diluar negeri.
b) Menyediakan pelatihan Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Bahasa Persia, dan Bahasa Turki.
c) Mendirikan pusat Bahasa dan Budaya Indonesia disetiap negara yang diwakili MP
KAHMI.
d) Bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan sesuai dengan kebutuhan kader HMI, KAHMI,
dan masyarakat Indonesia.
e) Menjadikan UICI sekolah media yang berbasiskan Agama.
f) Memberikan beasiswa kepada pengurus MP KAHMI Luar Negeri.

Ketiga: Bidang Sosial dan Budaya
a) Memberikan bimbingan untuk tenaga kerja yang ingin bekerja diluar negeri.
b) Membantu mengadvokasi TKI dan TKW disetiap negara.
c) Mendirikan LBH untuk mengadvokasi diaspora diluar negeri.

Keempat: Keagamaan
a) Mengadakan webinar kajian keislaman.
b) Mengadakan pengajian rutin.

Kelima: Keorganisasian
a) Membantu mendirikan cabang HMI diluar Negeri.
b) Membantu HMI Cabang Luar Negeri mengadakan Latihan Kepemimpinan kader tingkat I,
II, III dan juga Senior Course HMI di luar negeri.
c) Mengkaji ulang NDP dan menyesuaikannya dengan kebutuhan masa mendatang.
d) Mengadakan Short Course untuk para instruktur dan kader HMI di Iran dan negara lainnya.
e) Mengadakan setiap jenjang perkaderan di Luar Negeri dengan bekerja sama dengan PB
HMI dan HMI cabang Istimewa.
f) Mengadakan Sekretariat MP KAHMI dimasing-masing negera MP KAHMI.

Keenam: Hubungan Internasional
a) Mendukung dan mengangkat isu-isu penindasan dan penjajahan terhadap negara
PALESTINA.
b) Menjadikan MP KAHMI disetiap negara untuk menjadi sumber informasi dan isu
internasional.
c) Menjadikan MP KAHMI aktor diplomasi Indonesia dan keislaman serta jembatan penghubung berbagai kerjasama antara pihak MN KAHMI dengan Institusi pemerintah, pendidikan, sosial-budaya, keislaman, media dan civil society di negara MP KAHMI berdiri.
d) MP KAHMI dapat menjadi acuan referensi jika terdapat kebutuhan narasumber, informasi,
dan berita tentang situasi poleksosbudhankam di negara MP KAHMI berdiri.

Rekomendasi untuk MN KAHMI, SC & OC MUNAS KAHMI dan Calon Presidium MN
KAHMI:
1) MEMBERIKAN DANA TRANSPORTASI DAN AKOMODASI KEPADA MP
KAHMI LUAR NEGERI UNTUK HADIR DI ACARA MUNAS KAHMI.
2) Membantu dan mendukung setiap program kerja MP KAHMI.
3) Membantu pengadaan sekretariat diseluruh MP KAHMI.
4) Menjadikan MP KAHMI perpanjangan tangan MN KAHMI di luar negeri.
5) Membantu pengiriman para ustad yang kompeten untuk mengisi pengajian dan kajian
agama.
6) Memberikan dukungan konkret dalam pelaksanaan Training HMI Cabang Luar Negeri
dan pelaksanaan Webinar.
7) Melibatkan MP KAHMI dalam diskusi dan program strategis MN KAHMI didalam
negeri maupun diluar negeri.                                      

 

Pos terkait