BARITO KUALA – Anggota MPR RI dari Fraksi PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyampaikan prihatin karena banyak pemuda Banjar yang teler menggunakan narkoba.
Hal ini diungkap saat Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kabupaten Banjar (4/8/2024) kemarin. Pada kesempatan itu, Habib Aboe menyampaikan rasa keprihatinannya atas kejadian itu.
“Kemarin beritanya heboh, hampir lima puluh orang dirawat di RSJ Sambang Lihum karena konsumsi kecubung. Berita ini heboh karena yang teler ini berasal dari berbagai daerah. Ada yang berasal dari Banjar, Kotabaru, Banjarbaru, Hulu Sungai Selatan, Barito Kuala, hingga ada pula yang dari Kabupaten Kapuas, hingga Kalimantan Tengah,” kata Habib Aboe.
Anggota Komisi III DPR RI as Dapil Kalimantan Selatan I itu merasa heran dengan banyaknya korban yang berjatuhan. Ditambah, kejadian tersebut terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
“Saya heran, masak orang teler kecubung bisa sedemikian banyak dan berbarengan. Apalagi terjadi di berbagai daerah yang berbeda, saya rasa tidak mungkin,” terangnya.
Lebih lanjut Habi Aboe menjelaskan bahwa mereka bukan teler karena kecubung. Namun, mereka menggunakan narkoba.
“Setelah saya dalami, informasi dari rekan-rekan aparat, ternyata mereka itu pakai narkoba. Jadi mereka bukan mabok kecubung, tapi mereka menggunakan pil putih dan ada juga yang menggunakan beberapa jenis dextro,” papar Sekjen PKS itu.
“Ini menunjukkan bahwa peredaran narkoba di Kalsel ini tidak bisa dianggap enteng. Karena penyebarannya sampai ke pelosok. Dampaknya pun sangat membahayakan untuk generasi muda. Karenanya kita harus terus melakukan perlawanan terhadap narkoba,” sambung Habib Aboe dengan nada tegas menjelaskan tentang bahaya narkoba.