Bamsoet Apresiasi Pelantikan Siti Fauziah sebagai Perempuan Pertama Sekjen MPR

JAKARTA – Ketua MPR ke-15 sekaligus Anggota Komisi III DPR  Bambang Soesatyo mengapresiasi dilantiknya Siti Fauziah sebagai Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (Sekjen MPR) berdasarkan Ketetapan Presiden Nomor 174 Tahun 2024. Posisi Siti Fauziah yang sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Jenderal MPR, memberikan pengalaman berharga dan pemahaman mendalam mengenai dinamika serta tantangan yang dihadapi MPR.

“Siti Fauziah merupakan perempuan pertama yang dipercaya sebagai Sekjen MPR. Ini tidak hanya menandai kepemimpinan seorang perempuan dalam posisi strategis, tetapi juga mencerminkan kemajuan dalam upaya pemberdayaan perempuan dalam ranah politik dan pemerintahan,” ujar Bamsoet di Jakarta, Senin (9/12/2024).

Ketua DPR ke-20 dan Ketua Komisi III DPR ke-7 ini memaparkan, Sekretariat Jenderal (Setjen) MPR tidak hanya berfungsi sebagai pendukung teknis, tetapi juga sebagai penghubung antara anggota MPR dengan masyarakat serta semua instansi terkait. Dukungan administratif yang efektif sangat penting untuk memastikan kelancaran tugas MPR dalam menjalankan amanah konstitusi. Dalam konteks ini, tantangan yang besar adalah bagaimana menyelaraskan berbagai sumber daya yang ada untuk menciptakan sinergi.

“Dalam kapasitas barunya sebagai Sekjen, Siti Fauziah diharapkan tidak hanya meneruskan tradisi yang telah ada, tetapi juga memimpin dengan inovasi dan semangat untuk meningkatkan efektivitas lembaga. Dengan posisi yang diembannya, Siti Fauziah akan mengambil peran krusial sebagai penggerak dan pengelola sistem pendukung yang vital bagi operasional MPR,” kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini mengingatkan, tantangan tidak kalah besar menanti Siti Fauziah ke depan. MPR harus mampu beradaptasi dengan perubahan dinamika sosial, politik, dan ekonomi yang cepat. Untuk itu, kemampuan Sekjen dalam membangun jaringan dan kolaborasi, dengan lembaga lain maupun masyarakat, menjadi kunci.

Siti Fauziah juga harus siap beradaptasi dengan berbagai perubahan dan tuntutan masyarakat yang semakin beragam. Ini memerlukan strategi yang jitu serta kemampuan komunikasi yang baik untuk meredakan potensi konflik dan membangun konsensus di antara anggota MPR.

“Melalui pelantikan Sekjen yang baru, terdapat harapan besar agar MPR RI dapat menjalankan fungsi-fungsinya secara optimal, menjaga konstitusi, dan mengamalkan ideologi Pancasila dalam setiap langkah dan kebijakannya. Sebagai Sekjen, Siti Fauziah diharapkan mampu mengelola dan melayani anggota MPR,  dalam aspek administratif maupun keuangan, sehingga lembaga ini dapat berfungsi sebagai representatif rakyat secara lebih efektif,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *