Balita 4,5 Tahun Digigit Komodo, PBB: Pemda dan TNK Segera Bikin Pagar Pembatas Sekitar Kampung komodo

LABUAN BAJO – Seorang balita berusia 4,5 tahun berinisial F, yang tinggal di Pulau Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (16/1/2021) siang digigit seekor komodo hingga pergelangan tangannya putus.

Sekretaris Desa Komodo Ismail dihubungi ANTARA dari Kupang, Sabtu (16/1/2021) malam, membenarkan hal tersebut dan mengatakan bahwa anak itu saat ini sudah dirawat intensif di RS Siloam.

Bacaan Lainnya

“Iya benar masih dirawat di RS Siloam, pergelangan tangannya putus dan ada beberapa bagian wajahnya juga yang digigit,” katanya.

Menanggapi kejadian itu, Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) kabupaten Manggarai Barat Ali Sehidun mengatakan peristiwa yang terjadi di kampung komodo seorang anak balita gigit komodo kemarin itu hal yang sangat menyedihkan sekali.

Menurut Ali, dengan kejadian ini semoga ada hikmah sehingga kedepanya tidak ada lagi binatang Komodo yang masuk sampai pemukiman warga. Apalagi sampai masuk di kolong rumah warga disana.

“Saya sangat berharap kepada pihak Taman Nasional Komodo dan Pemda Mabar untuk sama-sama memikirkan solusinya supaya kedepanya tidak ada lagi Komodo yang masuk sampai pemukiman warga,” kata Ali dalam keterangan, Minggu (17/1/2021).

Untuk itu, Ali menyarankan bahwa alternatif yang bisa di lakukan pemerintah daerah dan Taman Nasional Komodo dalam waktu dekat ini adalah, misalnya harus bikin tembok atau pagar besi disekeliling kampung komodo.

“Memang ini butuh biaya yang besar. Tapi hal ini penting dan wajib dilakukan oleh pemerintah supaya warga disana tidak ada lagi yang digigit komodo, juga ternak-ternak yang dimikiki wargapun tidak akan dimakan komodo lagi,” tegasnya.

Ali yang juga Pengurus Asosiasi Kapal Pariwisata Labuan Bajo itu berharap persoalan ini segera ditanggapi serius oleh pihak Pemerintah Daerah Manggarai Barat dan Taman Nasional Komodo.

“Semoga hal ini bisa di tanggapi dengan serius oleh pihak Taman Nasional Komodo dan Pemda Mabar sehingga kedepanya tidak akan ada lagi warga yang jadi korban gigitan Komodo,” pungkasnya. (Jay)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.