MAROS – Alhamdulillah. Akhirnya Dewan Pimpinan Pusat Presidium Ikatan Alumni Pesantren Darul Istiqamah (DPP IKA Darul Istiqomah) berhasil ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Darul Istiqamah (KPU DI). Ada 5 nama yang telah ditetapkan sebagai struktur kepengurusan PN IKA DI dari berbagai latar belakang.
Komisi Pemilihan Umum Darul Istiqamah (KPU DI) Habibi Mahabbah, SIP, MM menjelaskan, butuh waktu merampungkan sejumlah tahapan sehingga menemukan figur yang tepat memimpin organisasi yang dirintisnya. Habibi merasa puas dengan bentuk kepemimpinan presidium yang dihasilkan oleh para alumni tersebut.
“Alhamdulillah, akhirnya berhasil juga kita menemukan nama-nama untuk memimpin ikatan alumni Darul Istiqamah ini. Organisasi ini kita rintis sejak 2022 lalu. Mulai nama hingga membentuk Tim 7 semua kita lalui tahapannya bersama para alumni untuk mencari figur Ketua Umum, Sekjen dan Bendahara Umum (KSB),” kata Habibi usai rapat bersama tim KSB yang telah ditetapkan Tim 7, Utan Kayu, Matraman, Jakarta, Ahad (10/3/2024).
“Sejak tanggal 16 November 2022 lalu, kita tetapkan Tim 7 untuk menentukan siapa yang memimpin alumni Pesantren ini. Dan tepatnya, Kamis tanggal 7 Maret 2024 kemarin Tim 7 menemukan 3 sosok untuk bermusyawarah menentukan siapa yang layak jadi KSB (Ketua Umum, Sekjen dan Bendum). Tapi tenyata, dalam musyawarah KSB itu ketiganya tak menemukan titik temu. Begitulah kalau para santri berkumpul, tawadhu. Sangat bersyukur karena hari ini ketiganya gelar rapat sehingga sudah ada nama secara final. Kelima orang itu sangat solid saya pikir memajukan organisasi ini ke depannya,” sambung Habibi.
Sebagai informasi, Tim 7 IKA DI terdiri dari Baharuddin Hafid (Koordinator), Ustadz Hasannah Lawang (Sekretaris Jenderal), Surahman Amin (Bendahara Umum), Ruslan Dahlan (Anggota), Abdul Aziz Saleh (Anggota), Ustadz Akib Junaid (Anggota) dan Muslim Bakri (Anggota). Kemudian Tim 7 menghasilkan tiga nama untuk bermusyawarah memilih KSB, ada nama Ruslan Dahlan (pengacara dan pengusaha), Muzayyin Arif (politisi dan pengusaha) dan Muslim Bakrie (pengacara).
“Yang jadi soal, tiga nama yang dihasilkan dari Tim 7 itu tak bersepakat atau semuanya tidak mau menjadi ketua umum. Kita perlu waktu beberapa hari dan kita gelar pertemuan hingga 3 kali secara maraton. Akhirnya saya usulkan ke calon KSB ini, bagaimana kalau kita bentuk presidium saja organisasi ini sebagai solusinya? Mereka bertiga pun bersepakat menambahkan atas nama Kak Bahar dan Ustdz Mustaqim Najamuddin. Maka sah, 5 orang tim presidium,” papar Habibi yang pernah menjabat Wasekjen DPP KNPI ini.
Berikut Daftar Nama Dewan Pimpinan Nasional Presidium Ikatan Alumni Pesantren Darul Istiqamah (DPP IKA Darul Istiqomah):
- Ruslan Dahlan
- Muzayyin Arif
- Muslim Bakrie
- Baharuddin Hafid
- Mustaqim Najamuddin
Saat dihubungi secara terpisah, salah satu Pimpinan Nasional Presidium Ikatan Alumni Pesantren Darul Istiqamah (PN IKA DI) Ruslan Dahlan menyampaikan rasa senangnya karena pihaknya berhasil menemukan formasi IKA DI yang sangat lengkap. Baginya, kelima nama itu sudah sangat mewakili struktur dan kultur Pesantren Darul Istiqamah.
“Saya lihat komposisi dari kelima ini sudah sangat bagus ya, sisa nanti disempurnakan di strukur kepengurusan yang kita susun berlima dalam waktu dekat ini. Tentu kita, minta masukan dari berbagai kalangan,” terang Ruslan.
Ruslan pun berharap, dengan terbentuknya organisasi ini, seluruh Pimpinan Nasional Presidium Ikatan Alumni Pesantren Darul Istiqamah (PN IKA DI) bekerja dengan baik. Mengingat, organisasi ini, menurutnya, sudah sangat terlambat dibentuk jika dibandingkan dengan usia Pesantren Darul Istiqamah sudah berumur 54 tahun yang lahir bulan Maret 1970.
“Kita sebenarnya sudah sangat terlambat, tapi kita tetap tak persoalkan itu, daripada tidak sama sekali. Harapan saya, para alumni yang tersebarang di berbagai tempat termasuk di dalam dan luar negeri mengeluarkan kemampuan terbaiknya mengembangkan organisasi ini, khususnya Pimpinan Nasional Presidium Ikatan Alumni Pesantren Darul Istiqamah (PN IKA DI),” harap Ruslan.
