Aktivis Muda Apresiasi Sinergitas Polda Sumut dan Polres Asahan Berantas Narkoba: Kerja Nyata Polri Selamatkan 873 Ribu Jiwa

Jakarta – Sinergitas Polda Sumatera Utara, Polres Asahan, Polres Tanjungbalai, dan Polres Batu Bara kembali berhasil mengungkap 322 kasus narkotika.

Merespon hal tersebut, kinerja Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi beserta jajarannya menuai pujian. Kali ini datang Sekretaris Jenderal PP Milenial Cyber Media, Nasky Putra Tandjung.

Eks Wasekjend Ekternal PB HMI ini menyampaikan dukungan dan apresiasi atas sinergitas dan langkah responsif Polres Asahan dibawah kepemimpinan Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi dalam membrantas jaringan narkotika di wilayah hukum (Wilkum) nya.

“Sebagai bagian dari elemen masyarakat _civil society_, kami mengapresiasi dan mendukung penuh sinergitas dan langkah progresif Kapolres Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi beserta jajarannya atas prestasi dalam mengungkap berbagai kasus penyalahgunaan narkoba diwilayah hukumnya,” kata Nasky Putra Tandjung dalam keterangan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (9/5/2025)

Apresiasi yang Ia sampaikan ini, bukan tanpa alasan. Berdasarkan data yang dirilis dalam konferensi pers di Mapolres Asahan pada Kamis, (8/5/2025).

Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Rony Samtana mengungkap bahwa selama periode I Januari hingga 7 Mei 2025, pihaknya bersama Polres sejajaran berhasil mengungkap 322 kasus narkotika, dengan 499 tersangka berhasil diamankan. Adapun, barang bukti yang disita terdiri dari 160,669 kilogram sabu-sabu, 6,079 kilogram ganja, 45.881 butir pil ekstasi, 899,01 gram kokain. Dari pengungkapan tersebut, diperkirakan sebanyak 873.959 jiwa telah berhasil diselamatkan dari bahaya narkoba, dengan nilai barang bukti yang ditaksir mencapai Rp.189,79 miliar.

“Sinergi kolaborasi Polda Sumut dan Polres Asahan patut kita apresiasi dan dukung. Ini merupakan wujud nyata langkah responsif Polri yang dibutuhkan masyarakat. Ini menjadi sinyal bahwa Polri tak main-main dalam memerangi narkoba,” tegas Nasky.

Mahasiswa asal Sumut ini menilai, peredaran narkoba merupakan ancaman serius terhadap masa depan generasi muda Indonesia, terutama menjelang datangnya bonus demografi pada tahun 2045. Jika tidak ditangani serius, generasi muda akan kehilangan masa depan, dan bangsa Indonesia gagal memanfaatkan momentum emas tersebut.

“Langkah strategis yang dilakukan Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi beserta jajarannya patut kita apresiasi dan dukung oleh semua pihak. Ini adalah bagian dari upaya menyelamatkan masa depan anak bangsa,” jelasnya.

“Ini bukan sekadar penegakan hukum, tapi perjuangan nyata menyelamatkan anak-anak muda kita dari kehancuran. Harapan kami, ini terus berlanjut dan menjadi gerakan kolektif lintas pihak,” tambahnya.

Oleh sebab itu, Nasky menyebutkan bahwa gebrakan nyata Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi sejalan dengan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya. Sebagai bagian dari elemen masyarakat, kata NPT sapaan akrabnya, akan terus berada di garis depan dalam mendukung pemberantasan narkoba demi masa depan Indonesia yang bersih dan berdaya saing.

“Pemuda adalah tumpuan bangsa. Jika generasi muda diracuni narkoba, maka mustahil kita bisa memanfaatkan bonus demografi secara optimal,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *