Aksi Kesatuan Mahasiswa Indonesia (AKMI) Bersama Aliansi Aktivis 98′ Akan Geruduk Kementerian Agama Besok

Jakarta – Sebagai wujud kepedulian dan solidaritas untuk Muslim di Indonesia, Aksi Kesatuan Mahasiswa (AKMI) bersama Aliansi Aktivis 98′ akan menggelar aksi protes terhadap pernyataan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas yang memperumpamakan suara Adzan dengan suara gonggongan Anjing. Aksi Kesatuan Mahasiswa Indonesia (AKMI) bersama Aliansi Aktivis 98′ akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Agama, Jl. Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Koordinator Lapangan dari Aksi Kesatuan Mahasiswa Indonesia (AKMI), Zulfikri mengatakan, direncanakan pada Jum’at (25/2/2022) AKMI bersama dengan Aliansi Aktivis 98′ berencana akan menggelar unjuk rasa ke kantor Kementerian Agama di Jl. Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, usai melaksanakan Shalat Jum’at.

“Besok ba’da Sholat Jum’at Aksi Kesatuan Mahasiswa Indonesia (AKMI) dan Aliansi Aktivis 98′ akan melakukan unjuk rasa ke kantor Kementerian Agama di Jakarta.

Dikatakannya, ada beberapa tuntutan yang akan disampaikan dalam aksi unjuk rasa, menuntut Menteri Agama segera menyampaikan permohonan maaf kepada umat Islam.

“Karena, pernyataan Menteri Agama yang memperumpamakan suara Adzan dengan suara gonggongan anjing, itu sangat menyakitkan perasaan umat Islam. AKMI mengutuk keras pernyataan Menteri Agama tersebut,” ungkapnya, saat dihubungi awak media, Kamis (24/2/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Rustam Effendi selaku Koordinator Aliansi Aktivis 98′ mengatakan “Kami meminta kepada pemerintah untuk segera mencopot dan/atau memecat Yaqut sebagai Menteri Agama karena statement yang menganalogikan suara Adzan dengan gonggongan anjing telah membuat gaduh Negara, hingga mengancam kondusifitas stabilitas Nasional. Disaat Pemerintah gencar menggaungkan deradikalisasi dan terorisme, dia (Yaqut-red) malah melakukan aksi terorisme dibalik jubah Menteri Agama,” jelasnya.

Ketika ditanya berapa jumlah massa yang akan hadir dalam unjuk rasa tersebut, “untuk jumlah massa yang akan hadir kami belum bisa pastikan, mengingat masih kondisi pandemi. Namun peserta yang akan hadir harus taat protokol kesehatan, jaga ketertiban dan kedamaian serta kebersihan, aksi unjuk rasa harus tertib, aman, damai dan bersih,” pungkasnya.

(CP/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *