JAKARTA – Ketua Bidang Kehormatan DPP BMI (Banteng Muda Indoensia) Muhamad Narendra Kartiyasa Kiemas menilai ditetapkannya Addin Jauharudin sebagai Ketua Umum PP GP Ansor adalah pilihan tepat. Menurut Narendra, Addin sosok terbaik untuk melanjutkan kepemimpinan Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut).
“Selamat kepada sahabat teman saya bung Addin Jauharudin sebagai ketua umum @gp.ansor> terpilih. Semoga dapat memberikan energi baru pemuda Indonesia terutama sahabat teman di GP Ansor,” tulis Narendra di akun Facebooknya.
Kepada wartawan, Narendra sangat percaya terpilihnya Addin melalui banyak pertimbangan dari para elit dan tokoh internal GP Ansor sehingga Sekretaris Komite Industri Manufaktur dan Pengembangan Produk Halal Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu mendapatkan mandat menahkodai GP Ansor lima tahun ke depan. Mengingat, lanjutnya, Addin kader NU yang dinilainya sebagai kader ‘Paket Komplit’.
Addin disebutnya memiliki banyak atribut membawa GP Ansor bisa terbang tinggi berkontribusi pada bangsa ini ke depannya. Bahkan, Narendra menyebutkan Addin memiliki banyak hal yang tak dimiliki pesaingnya di Kongres XIV GP Ansor dan sangat wajar Gus Yaqut mengambil langkah berani tersebut.
“Sudah tepat para kader GP Ansor melalui Kongres XIV GP Ansor di atas kapal dengan memberikan mandat kepada Sahabat saya Addin Jauharudin. Karena secara organisasi, Addin tak perlu diragukan lagi dari Ketua Umum PMII, Sekjen DPP KNPI dan pengalaman di organisasi besar lain yang pernah beliau pimpinnya. Bung Addin figur ‘Paket Komplit’ memimpin organisasi besar seperti GP Ansor,” kata Narendra saat dimintai tanggapannya terkait terpilihnya Addin sebagai Ketua Umum GP Ansor, Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Sebagai informasi, Addin Jauharudin secara resmi menggantikan posisi Gus Yaqut yang habis masa baktinya sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) periode 2024-2029. Addin pada periode kepemipinan Gus Yaqut sebagai Bendahara Umum PP GP Ansor yang dipilih secara aklamasi di atas kapal KMPelni Kelud di perairan Laut Jawa. Di mana Pimpinan sidang Kongres XVI GP Ansor, Faisal Saimima melansir ada 34 pengurus wilayah, 429 pengurus cabang; total 1.700 orang peserta Kongres XIV GP Ansor.
Kembali ke Narendra, keponakan Megawati Soekarnoputri ini mengaku bersahabat dengan Addin saat menjabat Sekjen DPP KNPI di bawah kepeminpinan Noer Fajriansyah yang kala itu dirinya menjadi Ketua DPP KNPI periode 2018-2021. Dari situ, ungkapnya, dirinya banyak berdiskusi dengan Addin terkait persoalan bangsa dari A sampai Z dan dari situ ia memahami kepemampuan kepemimpinan Addin.
“Selama di kepengurusan KNPI, kita saling kenal. Dari situ, saya menyadari kemampuan leadership (kepemimpinan) sangat luar biasa. Bagaimana tidak, saat ada persoalan internal di organisasi, Bung Addin dengan tangan dingin mampu menyelesaikan banyak masalah besar dengan baik. Sangat wajar jika Addin dipercaya oleh Gus Yaqut memimpin organisasi besar seperti Ansor. Semoga Bung Addin berhasil memimpin GP Ansor selama lima tahun ke depannya. Aamin,” jelas Narendra mendoakan Addin berhasil melanjutkan keberhasilan-kebahasilan kepemimpinan Gus Yaqut.
Saat ditanya, apa ada kendala Addin memimpin organisasi besar seperti Ansor ke depannya? Dengan enteng Narendra menjawab, Addin punya sejuta jurus menyelesaikan konflik yang ada jika merujuk dari pengalaman memimpin sejumlah organisasi nasional di Indonesia.
“Kalau saya rasa, sebesar apapun itu masalah termasuk konflik, saya pikir Bung Addin bisa menyelesaikannya. Ia banyak malang melintang dari corak bentuk organisasi. Karena itu pula, saya berani menyebutkan Bung Addin ini pemuda yang bisa disebut sebagai organisatoris sejati. Apalagi Ansor tak pernah ada masalah internal seperti di organisasi lainnya,” ujar Narendra yang saat ini jadi Caleg dari PDIP Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat X yang meliputi Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Banjar.