PDIP Sindir Relawan Jokowi Hanya Ingin Ambil Keuntungan

JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyebut relawan Presiden Jokowi yang tergabung dalam Gerakan Nusantara Bersatu hanya ingin mendapatkan keuntungan semata tanpa melihat dampak yang diperoleh oleh Jokowi.

Hal itu disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengkritisi relawan Jokowi yang menggelar acara di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (26/11/2022) kemarin.

Bacaan Lainnya

“Akibat dari kehebatan kepemimpinan Presiden Jokowi kita di acara G20 yang sangat membanggakan di dunia, dan rakyat Indonesia, malah dikerdilkan hanya pada urusan gegap gempita di GBK,” sindir Hasto seperti disampaikan pada wartawan, Ahad (27/11/2022).

Hasto mencermati terkait mekanisme menggerakan massa yang banyak dikritik banyak orang dengan memberikan janji-janji paslu yang tidak sehat. Sayangnya, Hasto tidak lebih spesipik menjelaskan maksud dari ungkapannya tersebut.

“Coba kita lihat, apa yang terjadi pada kegiatan itu, hingga menjadi pelajaran politik yang sangat penting, terlebih lagi terkait bagaimana cara mobilisasi tersebut, sampai dilakukan cara-cara menjanjikan sesuatu yang tidak sehat,” terang Hasto.

Sebagai informasi, sempat bocor atau viral di media sosial (Medsos) besaran amplop RP200 ribu yang diterima oleh peserta pada kegiatan Relawan Jokowi tersebut. Bahkan orang mengaku sempat menerima amplop agar bersedia datang ke acara yang diunggah pemilik akun Facebook Rudy Salam.

Bukan hanya soal amplop, beberapa peserta kegiatan dijanjikan beragam hal agar bisa ikut kegiatan tersebut seperti ikut salawatan hingga bertemu Habib Lufi. Sejumlah rombongan mengaku kecewa karena acara diikutinya tak sesuai dengan janji panitia.

Untuk itu, Hasto menyimpulkan, kegiatan relawan Nusantara Bersatu itu mencederai nama baik Jokowi sebagai pemimpin dunia. Pasalnya, citra Jokowi hanya digunakan atau dilibatkan sebagai bentuk manuver politik soal calon presiden.

Hasto pun mengingatkan pihak yang ada di lingkaran Jokowi tidak melaksanakan prinsip asal bapak senang (ABS). Karena menurutnya, tindakan itu telah menjadi pelajaran politik penting ke depannya.

“Jangan asal bapak senang (ABS),” ujar Hasto.

Atas tudingan Hasto itu, panitia acara relawan itu menerima kritikan negatif yang dialamatkan padanya. Gerakan Nusantara tak mempersoalkan soal respons negatif terhadap acara mereka. Silfester Matutina sebagai Steering Committe menilai tak perlu diluruskan terkait acara yang digelarnya.

Silfester menyebut tidak ada yang keliru dari acara silaturahmi relawan dengan Presiden Jokowi. Pihaknya, lanjutnya, hanya meminta petunjuk terkait calon pemimpin ideal penerus Jokowi nantinya.

“Soal ada yang bilang atau berkomentar soal ABS. Kita bukan ABS, tapi kita ARS; Asal Rakyat Senang. Karena relawan itu adalah rakyat, mereka sangat rindu berjumpa pemimpinnya, kita coba ikhtiarkan forumnya. Itu saja,” kata Silfester.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *