BEKASI ~ Usianya yang tua dan langka, membuat sepeda onthel diminati masyarakat yang gemar berolahraga. Bahkan, banyak yang membentuk komunitas untuk menyalurkan hobinya menunggangi sepeda buatan Belanda ini.
“Sepeda onthel sudah akrab dalam sejarah bangsa Indonesia sejak 1880-an dan mulai banyak pada era 1910. Saat ini onthel sudah menjadi sepeda tua dan langka,” ujar H. Entah, Penasihat Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Bekasi.
Beliau menambahkan, dibentuknya KOSTI di Bekasi selain mengenang perjuangan bangsa karena salah satu alat transportasi utama para pejuang kita yaitu sepeda onthel. Selain itu, tepat di Hari Lingkungan Hidup dunia (5/6/2022) kami (KOSTI) menggelar gowes santai dengan track Gedung Juang – Grand Wisata, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, karena selain sebagai alat olahraga mengendarai onthel (bersepeda-red) juga dapat mengurangi polusi, ngonthel merupakan bagian kegiatan dalam rangka mengurangi emisi gas buang. *“MARI BUDAYAKAN BERSEPEDA”* murah, meriah, sehat, dan mengurangi polusi. Jelas H. Entah.
Dalam kesempatan yang sama, Surahman selaku Ketua KOSTI Bekasi menuturkan, “hari ini kami berkumpul di gedung yang penuh sejarah (Gedung Juang-red) Bekasi dalam rangka gerakan hidup sehat dengan bersepeda. KOSTI Bekasi merupakan gabungan dari berbagai komunitas sepeda tua yang ada di Bekasi, beranggotakan sekitar 600 orang member/anggota, mereka ada yang berdomisili di Kabupaten Bekasi bagian utara seperti pantai Hurip, Muara Gembong, Gabus, Tambelang, hingga Selatan Kabupaten Bekasi” jelas Surahman.
“Kita mempersatukan bangsa dengan cara bersepeda, sesuai dengan slogan kita *SATU SEPEDA BERJUTA SAUDARA*”.
Bangkitkan kebersamaan dan silaturrahim melalui sepeda tua (onthel). Pungkas Surahman.
(red)