Jakarta – Pernyataan Sikap dari Aliansi Aktivis 98 Mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk tegas dalam menjalankan supremasi hukum khususnya bagi pelaku Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang termasuk dalam golongan extra ordinary crime (kejahatan luar biasa-red) yang merugikan Negara dan Rakyat.
Dalam Pernyataan sikapnya pada Senin (17/1/2022), para mantan aktivis 98 yang terdiri dari Andry Onang, Biloeng, Somad (Front Jakarta), Ricky (RRB), Boim (Aktivis Cirebon), Reza, Pakong, Niza (YAI), dan Rustam Effendi (JAMBAK’98) meminta agar KPK mendalami laporan mengenai adanya Dugaan KKN yang melibatkan kedua Putra Presiden Jokowi, mereka desak agar KPK bertindak secara Professional dalam menangani kasus tersebut sehingga KPK mampu menjadi penegak hukum dalam kasus Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN-red), Agar KPK lebih berintegritas dan menjadikan Hukum sebagai dasar terciptanya keadilan dan menghilangkan stigmatisasi bahwa hukum berada ditangan penguasa.
Aliansi aktivis 98 juga menegaskan bahwa Tindak pidana korupsi semakin menjamur dimasa pandemi covid 19 melanda Indonesia dan hal tersebut pun disoroti dengan nada kritis dalam proses penegakan hukum masalah praktik KKN oleh Presiden Jokowi pada peringatan hari Anti Korupsi Internasional pada desember silam. Point terpenting dalam pernyataan sikap tersebut, Aliansi Aktivis 98 meminta agar KPK menjalankan amanah UU secara professional dan tanpa pandang bulu tanpa terkecuali, namun kami tetap mengutamakan mekanisme hukum yang berlaku, jika memang dugaan praktik KKN yang melibatkan kedua putra Presiden Jokowi benar atau tidaknya dugaan tersebut, harus melalui pemeriksaan dan pemanggilan sesuai mekanisme yang berlaku dalam proses penegakan hukum, dan agar tidak terjadinya asumsi dan kesimpulan subjektif yang berkembang di masyarakat atas dugaan praktik KKN yang melibatkan putra orang nomor satu di Indonesia tersebut.
#aktivis98 #kpk #indonesia #korupsi #hukum #keadilansosialbagiseluruhrakyatindonesia #keadilan #nkri #aktivismahasiswa #rakyatindonesia #rakyatbersatu #tirani
(CP/red)