Wakatobi – Bupati Wakatobi H. Haliana menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Wakatobi dalam mendukung pembangunan berketahanan iklim saat mengikuti Lokakarya Desiminasi Hasil Laboratorium Pembangunan Berketahanan Iklim (PBI) yang digelar di The Tribrata, Hotel & Convention Center, Rabu, 3 Desember 2025.
Bupati Haliana menyampaikan bahwa dengan komposisi wilayah sekitar 97 persen laut, sektor maritim menjadi fondasi utama pembangunan daerah. Kondisi tersebut mendasari penetapan visi RPJMD 2025–2029, “Menjadi Kabupaten Maritim yang Sentosa dan Berkelanjutan,” dengan sektor kelautan dan perikanan sebagai sektor unggulan.
“Wakatobi adalah daerah maritim, sehingga pembangunan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan ekologi sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Haliana.
Ia juga mengapresiasi dukungan Bappenas, UNDP, serta kementerian dan lembaga terkait dalam pelaksanaan Laboratorium PBI sebagai langkah konkret menghadapi tantangan perubahan iklim di wilayah pesisir.
“Program Laboratorium PBI ini merupakan bentuk kolaborasi nyata untuk menjawab tantangan perubahan iklim, khususnya bagi daerah pesisir seperti Wakatobi,” katanya.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan pentingnya solusi berbasis ekosistem melalui pemasangan apartemen ikan, atraktor cangkang kerang, dan pelatihan bubu lipat untuk mendukung rehabilitasi habitat laut serta praktik penangkapan ikan yang ramah lingkungan.
“Kami berharap inovasi ini mampu meningkatkan produksi perikanan yang berkelanjutan sekaligus memberi dampak langsung pada kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha perikanan di Wakatobi,” pungkasnya.
Melalui implementasi Laboratorium PBI, Pemerintah Kabupaten Wakatobi berharap sinergi yang terbangun dapat menjadi contoh praktik pembangunan berketahanan iklim di Indonesia.
Sumber: Wakatobi TV, 04 Desember 2025.



