Kongres GMNI di Bandung: Badan Pekerja Kongres dan Panitia Lokal Sengaja Menelantarkan Delegasi

JAKARTA – Pasca pending istirahat usai terpilihnya para Pimpinan Sidang Komisi dalam Kongres XXII GMNI di Bandung, ruang sidang tidak dapat diakses hingga hari ini. Awalnya para delegasi menduga terdapat miss-koordinasi antara Badan Pekerja Kongres, Panitia Lokal dan pihak-pihak terkait sehingga Gedung Merdeka tidak kunjung dibuka.

Namun ternyata dikuncinya ruang sidang justru merupakan bagian dari koordinasi Badan Pekerja Kongres dengan pihak Kepolisian setempat.

Ketua DPD GMNI Banten, Indra mengatakan, rupanya Badan Pekerja Kongres diam-diam berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung untuk menunda kegiatan Kongres XXII GMNI dalam 3 hari ini.

“Kita baru liat juga dan kaget banget, ada surat Pemberitahuan Penundaan Kegiatan ini. Padahal kita, delegasi dari DPC dan DPD GMNI se-Indonesia, tidak diberikan informasi apa-apa dan dibikin menunggu tanpa kejelasan. Ini berarti Badan Pekerja Kongres dan Panitia Lokal sengaja menelantarkan kita,” kata Indra Kerala wartawan, Jakarta, Jumat (25/7/2025).

Ketua DPC GMNI Maluku Tengah, Abdul Rauf Wattimury juga mengeluhkan adanya akomodasi yang berpindah-pindah.

“Pagi ini kami dihubungi oleh Panitia Lokal, diminta siap-siap check-out dari Hotel Grand Sudha. Mendadak betul. Waktu saya tanya pindah kemana, Panitia ternyata belum siapkan tempat pindahnya. disuruh check-out aja. Sekarang jadinya kami masih luntang-lantung. Ada lebih dari 15 DPC dan DPD yang nasibnya sama seperti kami,” keluh Rauf.

Sebagai informasi, masing-masing DPC dan DPD GMNI dapat memberikan mandat kepada 3 orang kadernya untuk mengikuti Kongres. Seluruh akomodasi, konsumsi, dan transportasi para delegasi selama penyelenggaraan Kongres, sepenuhnya merupakan tanggung jawab dari Badan Pekerja Kongres dan Panitia Lokal.

“Kita jadi semakin bertanya-tanya, bagaimana sebenarnya kesiapan Badan Pekerja Kongres dan Panitia Lokal? Penelantaran Delegasi Kongres, bukan perkara sepele. Ini soal keselamatan Kawan-kawan Delegasi yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Apakah alumni dan senior GMNI Jawa Barat dan Bandung tau kalau banyak kader GMNI yang sekarang terlantar di arena kongres?” tutup Ketua DPC GMNI Surabaya Bung Dhipa Satwika Oey.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *