Makassar – AJPAR INDONESIA merupakan perusahaan aplikasi yang bergerak di transportasi online atau ojol didiga melakukan pembohong atau pembodohan.
Hal itu diungkapkan salah satu pengguna yang telah menjadi driver AJPAR berinisial RN, Selasa, 8 Juli 2025. Dirinya (RN) menjelaskan dugaan pembohong AJPAR yang mana, dia diberikan kode referal palsu yang bukan miliknya. Kode referal itu, adalah salah satu kode rekrutmen pengguna AJPAR yang nantinya akan diberikan hadiah atau gaji jika mendapatkan banyak pelanggan atau pengguna aplikasi AJPAR.
“Saya di bohongi, katanya kode referal yang dikasi oleh pihak AJPAR adalah kode referal milik saya saat mendaftarkan pengguna bergabung ke AJPAR. Setelah di cek bukan akun saya,
“Pihak AJPAR juga terkesan melakukan pembohongan kepada saya. Saya dibuatkan kode referal baru tapi tidak bisa terakses ke data saya untuk merekrut pengguna AJPAR. Buktinya, data kode sebelumnya belum dipindahkan ke mode referal yang baru dibuatkan untuk saya,” ungkapnya, Selasa, 8 Juli 2025.
RN juga menjelaskan, dirinya dijanji pihak AJPAR menjadi kordinator wilayah untuk merekrut driver atau pengguna AJPAR. Dia mengutarakan jika pihak AJPAR tidak lagi memberikan kepastian usai dirinya dijanji.
Alasan pihak AJPAR sementara memindahkan data pengguna yang telah direkrut oleh RN. Dan persiapan menjadi kordinator AJPAR juga sudah di persiapkan. Namun RN diduga tertipu oleh pihak AJPAR.
“Janji selanjutnya, saya akan dijadikan kordinator untuk melakukan perekrutan pengguna AJPAR. Kata pihak AJPAR, oke fix saya jadi kordinator untuk merekrut pengguna AJPAR, tapi saya dibohongi. Saya hubungi pihak AJPAR tapi tidak ada balasan atau tanggapan. Saya berharap masyarakat di Kota Makassar untuk berhati-hati akan tindakan penipuan atau pembodohan,” jelasnya.
Dengan begitu, RN mengajak masyarakat untuk memilih transportasi online yang terpercaya. Hal tersebut untuk menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak diinginkan. (*)