JAKARTA – Kepemimpinan Gubernur Jakarta, Pramomo Anung dinilai memiliki peluang besar mempercepat langkah pembenahan, apalagi dengan melihat treck record panjang sang Gubernur. Hal ini diungkap Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta, Fuadi Lutfi dalam rilisnya terkait Ulang Tahun Jakarta ke-498, Sabtu (21/06) .
“Pak Pramono memiliki pengalaman panjang di birokrasi dan jejaring yang kuat secara nasional. Tapi semua potensi itu hanya akan berdampak nyata jika dibarengi dengan keterbukaan dan kemauan untuk melibatkan semua unsur kota ini secara aktif dan setara,” tukasnya.
Di Ulang Tahun Kota Jakarta yang ke-498, Fuadi menilai bahwa Jakarta harus bergerak dari pola pembangunan simbolik ke pembangunan yang berakar pada kebutuhan nyata warga, dan memastikan bahwa setiap langkah pembangunan menyentuh mereka yang paling terdampak dan sering luput dari radar utama.
“Masyarakat miskin kota para, pekerja informal, ibu rumah tangga di pinggiran kota, para pemuda penganggur, dan anak-anak yang bertumbuh dalam ketimpangan.Ini yang harus disentuh secara langsug,” papar politisi muda PKB.
Hampir lima abad usia kota ini, Kota yang disebut Fuadi tembat pusat harapan jutaan warganya yang menggantungkan masa depan di antara gedung pencakar langit dan gang-gang sempit yang tak pernah tidur. Tidak bisa lepas dari kritik atas kenyataan bahwa Jakarta masih menghadapi persoalan sosial yang serius
“Kemisikinan, Kemacetan, kerawanan akan bencana seperti banjir dan kebakaran. Ini adalah persoalan dan tanggung jawab bersama yang harus ditanggapi dengan keseriusan sistemik,” katanya.
Fraksi PKB di DPRD kata Fuadi menjalankan peran yang konstruktif dan solutif bersama Pemda Jakarta. Selaku Ketua Fraksi , Fuadi menghendaki Pemprov DKI lebih membuka ruang partisipasi publik menuntaskan persoalan dan demi mencapai target pemerintahan.
“Pemda Jakarta, kami dorong untuk melibatkan publik dalam perencanaan, pemantauan, dan pengambilan Keputusan agar suara warga, terutama dari kampung-kampung kota, benar-benar terdengar dan diterjemahkan ke dalam kebijakan yang inklusif. Saya kira ini solusi yang kontsrtuktif,” paparnya menambahkan.
Diakhir tulisannya, Ketua Fraksi PKB Jakarta yang dikenal lugas dalam menyampaikan pemikiran dan gagasan, menyampaikan selamat ulang tahun untuk kota Jakarta yang dicintainya. Fuadi percaya Perayaan Ulang Tahun ke-498 bukan perayaan perayaan simbolik, tapi juga momentum untuk membangun kesadaran bersama bahwa Jakarta tak mungkin dibangun sendirian.
“Selamat untuk warga Jakarta, untuk kita semua, Kota ini terlalu kompleks untuk ditangani oleh satu pihak saja. Butuh kolaborasi nyata antara pemerintah, DPRD, dunia usaha, komunitas warga, akademisi, hingga media massa, agar pembangunan Jakarta benar-benar menyentuh kebutuhan riil masyarakatnya hingga mampu secara bersama menuntaskan persoalan dan menghadapi tantangan global,” tutup Fuadi. (Duel)
