Oleh: Maftuh (Aktivis Muda)
Kita semua tahu bahwa Sejarah mencatat Soekarno sebagai proklamator kemerdekaan Indonesia, sang fajar yang menerangi jalan menuju kemerdekaan. Pidatonya yang berapi-api pada 1 Mei 1946 dan 1 Mei 1962, menunjukkan kepeduliannya terhadap kaum buruh dan perjuangan mereka. Beliau memahami bahwa perjuangan kaum buruh adalah bagian integral dari perjuangan kemerdekaan dan pembangunan bangsa. Soekarno bukan hanya simbol kemerdekaan, tetapi juga representasi dari semangat juang dan cita-cita Indonesia Merdeka.
Kini, di era yang berbeda, Presiden Prabowo Subianto hadir sebagai”Sang Fajar untuk Indonesia Menuju Indonesia Emas”. Pidatonya pada May Day 2025 menunjukkan tekad kuat untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur. Janjinya untuk menghilangkan kemiskinan dan kelaparan, mewujudkan pendidikan dan kesehatan gratis, serta memberantas korupsi, menunjukkan visi yang sejalan dengan cita-cita kemerdekaan.
Prabowo, dengan caranya sendiri, meneruskan semangat juang untuk mencapai Indonesia yang lebih baik, Indonesia Emas yang diidamkan oleh kita semua Rakyat Indonesia.
Bagi saya Soekarno dan Prabowo, dua presiden dari era yang berbeda, ternyata memiliki satu nafas yang sama, memajukan Indonesia.
Keduanya, dengan cara dan konteks yang berbeda, menunjukkan komitmen untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Soekarno memperjuangkan kemerdekaan, sedangkan Prabowo memperjuangkan Indonesia Emas serta kesejahteraan dan keadilan di era Indonesia modern.
Perlu kita ketahui keduanya adalah tokoh penting dalam sejarah Indonesia, yang berjuang untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa. Perjuangan mereka, walau berbeda zaman, bertemu pada satu titik, Indonesia Raya menuju Indonesia Emas 2045.
Maka, dari itu marilah kita bersatu dan bersama-sama untuk mengawal Presiden Prabowo Subianto demi Indonesia Emas yang kita idam-idamkan bersama.
Selamat Hari Buruh Internasional 1 Mei 2025. Buruh adalah jantung kemajuan Indonesia.