Sodik Mudjahid Kunjungi Posyandu di Baros: Pak Prabowo Sangat Concern pada Masalah Stunting dengan Memberikan Makan Siang dan Susu Gratis

JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra DR Ir. Sodik Mudjahid, MSc menegaskan kembali dari program Calon Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakaming Raka makan gratis bagi anak sekolah untuk mencegah terjadinya kurang gizi alias tanting.

“Dan pak @prabowo sangat concern pada masalah stunting, dengan memberikan makan siang dan susu gratis untuk memberantas stunting di Indonesia,” kata saat melakukan mengunjungi Posyandu di Baros, Kota Cimahi, Jawa Barat beberapa waktu lalu seperti dikuti akun Tiktok @sodik.mudjahid2024, Jumat (15/12/2023).

Bacaan Lainnya
@sodikmudjahid2024

Berkunjung ke Posyandu di Baros, Kota Cimahi. Alhamdulillah disana sudah zero stunting, mari kita sama sama berantas stunting dengan memberikan gizi dan mengontrol anak-anak ke Posyandu. Dan pa @prabowo snagan concern pada masalah stunting, dengan memberikan makan siang dan susu gratis untuk memberantas stunting di Indonesia. #sodikmudjahid #anggotakomisixdprri #fraksigerindra

♬ suara asli – Sodik.Mudjahid – Sodik.Mudjahid

 

 

Sebagai informasi, program ppenyediaan makan siang gratis di sekolah untuk para siswa sebagai program unggulan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 ini. Program Prabowo-Gibran ini masuk sebagai dokumen visi-misi resmi saat mendaftarkan diri ke KPU (25/10/2023) lalu.

Program itu sebagai jawaban dari masalah paradoks Indonesia menjadi negara agraris dan maritim yang kaya akan potensi nutrisi pangan tapi faktanya menderita angka gizi buruk tinggi. Menurut Food and Agriculture Organization (FAO) atau Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia 2022 terdapat 17,7 juta orang atau setara 6,5 persen dari populasi Indonesia mengalami kekurangan gizi.

Penyebab utamanya nutrisi dan makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi dalam memenuhi kebutuhan energi harian untuk hidup sehat. Persoalan tingginya angka kekurangan gizi ini tentu berdampak sistemik pada rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) nasional yang basis indikatornya adalah harapan hidup, melek huruf, pendidikan, dan standar hidup masyarakat.

IPM Indonesia menempati urutan ke-114 secara global yaitu 72,91 pada 2022. Sialnya jika dikluster kembali ke tingkatan provinsi, kita akan menemukan data ketimpangan IPM antara wilayah provinsi di Pulau Jawa terhadap wilayah Indonesia Timur khususnya Papua. IPM tertinggi adalah Provinsi DKI Jakarta sebesar 81,65 sementara IPM terendah nasional berada di Provinsi Papua yakni 61,39.

Untuk itu, kata Sodik program Prabowo-Gibran itu sebagai solusi agar persoalan yang bertahun terjadi namun tapi bisa diselesaikan secara menyeluruh. Sodik sangat bahagia karena di Posyandu di Baros tidak ditemukan kasus stunting.

“Alhamdulillah disana sudah zero stunting, mari kita sama sama berantas stunting dengan memberikan gizi dan mengontrol anak-anak ke Posyandu,” terang Sodik.

Pada kesempatan itu, Sodik yang juga guru ini berkesempatan menyemangati para orang tua anak-anak, khususnya para ibu rajin membawa anaknya ke Posyandu untuk memeriksa tumbuh kembang anak. Menurut Sodik, perkembangan anak perlu diperhatikan dari hari ke hari agar anak tersebut bisa menjadi anak yang sehat dan kuat di kemudian hari.

“Saya di RW 12 di Kelurahan Baros, Cimahi, Jawa Barat. Bersama kader-kader Posyandu, di sini ibu-ibu yang aktif menanfaatkan fasilitas posyandu. Kita ingin agar anak-anak kita lebih sehat jasmani dan sehat rohani yang dimulai dengan pemberantasan stunting agar anak-anak kita sehat,” terang Sodik.

Politisi senior asal Dapil Jawa Barat I yang meliputi Kota Bandung dan Cimahi ini mengambil contoh negara Jepang. Di mana, lanjutnya, masyarakat Jepang dipresepsikan memiliki tubuh yang pendek namun kini sudah tidak lagi karena pemberantasan stunting sudah sangat berhasil.

“Dulu katanya orang Jepang pendek-pendek, sekarang sudah tinggi-tinggi. Itu karena pemberantasan stunting sejak awal kita dorong perhatian gizi anaknya dengan bantuan Posyandu dan lain-lainnya. Kita dorong juga Ibu-ibunya rajin ke Posyandu-nya,” terang Sodik.

Sodik menyakini, jika Prabowo-Gibran menang pada Pilpres 2024 menjalankan program makan dan susu gratis di seluruh Indoenesia. Sodik menyakini program itu mampu mengurangi persoalan stunting di Indoensia.

“Dan Insya Allah ke depannya, Pak Prabowo akan membagikan makan siang gratis dan susu kepada anak sekolah,” tutupnya

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *